Aplikasi pemesanan produk farmasi dan alat kesehatan GPOS B2B memperkenalkan fitur SP Digital, pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI, Bapak Taruna Ikrar; Ketua IAI, Bapak Noffendri Roestam; Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Ibu Dita Novianti Sugandi dan Quality Assurance Manager AAM, Ibu Sulviria.
Sarana kefarmasian atau apotek kini dapat melakukan pemesanan prekursor secara digital melalui fitur SP Digital di aplikasi GPOS B2B. Solusi ini juga sudah sesuai dengan regulasi Badan POM yakni Peraturan BPOM No. 24 Tahun 2021 Tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian yang salah satunya mengatur pemesanan prekursor secara elektronik.
Solusi digital ini menjawab masalah kendala penyaluran prekursor farmasi di Pedagang Besar Farmasi (PBF) seperti kebenaran surat pesanan; keabsahan surat pesanan; penerimaan di sarana farmasi; hingga analisa kewajaran pemesanan.
Digitalisasi dalam order prekursor tidak hanya mempercepat dan mempermudah pemesanan produk, tetapi juga memiliki pengarsipan Surat Pesanan (SP) yang dapat diunduh sampai 5 tahun ke belakang.
“Saat ini sudah ada platform yang mempermudah layanan pemesanan produk termasuk prekursor di AAM. Hanya lima langkah mudah mulai dari memilih produk prekursor hingga terbit dan divalidasi,” Head of Digital Business & Channel Development AAM, Bapak Henry Ongkojoyo.
GPOS juga melakukan sosialisasi kepada ratusan apoteker tentang solusi pengembangan bisnis apotek secara digital dalam GPOS Ecosystem seperti sistem operasional apotek melalui GPOS Lite, dan solusi pendirian apotek secara end-to-end.
GPOS hadir sebagai produk solusi digital dari AAM yang merupakan entitas anak PT Medela Potentia yang selama lebih dari 4 dekade dipercaya dalam meningkatkan akses dan ketahanan kesehatan nasional.