top of page

AAM Menggelar Sharing Leader bersama CEO Carrefour Indonesia



Pada hari Senin, 17 Januari 2011, PT Anugrah Argon Medica (AAM) bersama Dharma Dexa menyelenggarakan Leader Sharing yang berjudul "Once an Underachiever, Now a Big Winner" dengan mengundang Bapak Shafie Shamsuddin sebagai pembicara. Acara ini diadakan di Titan Center dan dihadiri oleh sekitar 200 karyawan dari Dexa Group dan PT Medela Potentia.

Pada acara tersebut, Carrefour Indonesia diwakili oleh Bapak Pamrihadi Wiraryo (Direktur HR Carrefour Indonesia). Sementara itu, Grup Dexa Medica diwakili oleh Ibu Gloria Haslim (pemimpin Dharma Dexa), Bapak V. Hery Sutanto (Direktur Operasi dan Keuangan), dan Bapak Budi Guna Halim (Manajer HR).

Acara ini dibuka oleh Bapak V. Hery Sutanto sebagai moderator dengan membacakan sejarah singkat perjalanan hidup Bapak Shafie yang dikenal sebagai kunci di balik kesuksesan Carrefour di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Saat ini, dia menjabat sebagai CEO Carrefour Indonesia, yang mengawasi 11 ribu karyawan. Warga negara Singapura ini adalah orang Asia pertama yang menduduki posisi tersebut di perusahaan ritel kelas dunia.


Mr. Shafie mengatakan bahwa karirnya di Carrefour dimulai pada saat management trainee sebagai office boy. Dia menjelaskan bahwa ada tiga prinsip yang dipegangnya sepanjang karirnya, yaitu bekerja keras, menerima kenyataan diri sendiri, dan membuat orang di sekitarnya bahagia.


Bekerja Keras

Mr. Shafie menjelaskan bahwa prinsip pertamanya, bekerja keras, menentukan 80% kesuksesan. "Tidak ada kata-kata ajaib atau saran khusus. Maaf, teman-teman. Tidak ada jalan pintas, hanya kerja keras", kata Mr. Shafie dengan senyum lebar di wajahnya dan segera disambut dengan tepuk tangan oleh peserta sharing.


Menerima Kenyataan Diri Sendiri

Prinsip ini berarti dengan menerima situasi yang ada pada diri kita sendiri dengan semua kekurangan dan kelebihan kita, akan memotivasi kita untuk lebih baik. Kemudian, Bapak Shafie menjelaskan bahwa siapa kita saat ini ditentukan oleh apa yang telah kita lakukan di masa lalu (hari ini adalah kemarin) dan apa yang membuat kita besok adalah tindakan dan keputusan yang kita buat hari ini (besok adalah hari ini) dengan mengidentifikasi kekuatan kita.


Membuat Orang Bahagia

Prinsip ketiga adalah membuat orang di sekitar kita bahagia. Dalam prinsip ini, Bapak Shafie menjelaskan, "Selalu berusaha membuat orang di sekitar saya bahagia, jika mereka bahagia, maka akan lebih banyak doa yang mereka berikan kepada kita"

Dalam prinsip ini, Bapak Shafie memberikan contoh bagaimana dia memuaskan atasan dan bawahan. Kita juga perlu memberikan nilai kita kepada orang lain. Memberikan kebahagiaan kepada semua orang di sekitar kita. Dengan cara seperti itu, "keberuntungan" akan datang kepada kita. Doa mereka, tambah Bapak Shafie, akan membawa "nasib baik" untuk kita.


Dalam sesi berbagi ini, dia menyarankan bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita memerlukan tantangan. Namun, kita harus melalui proses untuk berhasil, dan tidak hanya dengan melihat keberhasilan yang telah dicapai.


bottom of page